Senin, 30 Juni 2014

Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Organisasi Kewirausahaan

Langkah – Langkah penyedian SDM


Perekrutan karyawan.
Langkah pertama di dalam menyediakan SDM bagi organisasi kewiraswastaan adalah merekrut tenaga kerja itu sendiri. Setiap tahunnya perusahaan membuka lowongan bagi tenaga kerja.

Seleksi calon karyawan.
Penyaringan awal dari calon karyawan yang tersedia untuk mengisi suatu posisi atau jabatan bertujuan untuk memperkecil hingga jumlah yang di butuhkan oleh perusahaan.

Pelatihan karyawan.
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.

Penilaian hasil kerja.
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Seleksi.
Pemilihan karyawan berdasarkan penilain hasil kerja dan kebutuhan perusahaan.


Tahap-Tahap Proses Seleksi

• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi


Berikut ini adalah dua alat yang membantu dalam proses seleksi:

Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.

Terdapat empat macam kategori test :

Tes bakat (aptitude test)
mengukur potensi individu untuk melaksanakan beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.

Tes pencapaian (achievement test)
mengukur tingkat keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu.
Dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.

Tes minat vokasional (vocational interest test)
berusaha mengukur minat individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.

Tes kepribadian (personality test)
menguraikan dimensi kepribadian individu, seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.

Pusat Penilaian (assesment Center)
suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu.

sementara Pelatihan (Training) adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.


Tujuan Perencanaan Organisasional

Perencanaan organisasional mempunyai 2 tujuan:

Tujuan Perlindungan (Protective)
Meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan dan.

Tujuan Kesepakatan (Affirmative)
Meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.

Henry Fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasikan sumber daya.

  1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
  2. Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
  3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik
  4. Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
  5. Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat
  6. Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajen
  7. Mendefinisikan tugas-tugas
  8. Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
  9. Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
  10. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
  11. Mempertahankan disiplin
  12. Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi.
  13. Mengakui adanya satu komando/pimpinan
  14. Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
  15. Melembagakan dan memberlakukan pengawasan
  16. Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja


Kentungan dan Kerugian dalam Pembagian Tenaga Kerja

Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu.

Keuntungan :
  • Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
  • Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
  • Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
  • Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk


Kerugian :
  • Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia.
  • Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.


Wewenang Manajer

Wewenang adalah hak untuk melaksanakan atau memerintah. Wewenang memungkinkan pemegangnya bertindak dengan cara tertentu dan mempengaruhi secara langsung tindakan orang lain melalui perintah yang dikeluarkan

Wewenang didefinisikan sebagai karakter komunikasi dengan mana ia diterima oleh individu sebagai penentuan tindakan yang akan diambil oleh individu dalam sistem.

Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :

  • Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
  • Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
  • Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
  • Rantai komando yang lengkap
  • Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
  • Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan  organisasional
  • Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer